Travel Haji Plus Prima Saidah

Travel Haji Plus Prima Saidah


Gedung Twink Jl. Kap Tendean 82 Jakarta
Informasi: 0857 10 7874 93


Travel Umrah & Haji Khusus Prima Saidah adalah Perusahaan Biro Perjalanan Umroh & Haji Khusus yang berkantor pusat di Gedung Twink Jl Kapt. Tendean 82 Jakarta, Kami adalah penyelanggara umrah travel tour dan haji plus yang telah berpengalaman sejak 1999 dan memiliki cabang yang tersebar di 25 propinsi di seluruh Indonesia Ruang lingkup kegiatan usaha membuat, menjual dan menyelenggarakan paket wisata Umroh, Umrah Plus dan Haji Khusus dan mengurus dokumen-dokumen perjalanan untuk keperluan Umroh dan Haji. Kami akan melayani perjalanan ibadah anda sebaik-banya agar ibadah anda khusuk dengan biaya dan ongkos yang terjangkau. Luruskan niat, kuatkan tekad dan pastikan Anda bergabung dengan segenap jamaah.

Senin, 03 Oktober 2011

Prima Saidah meraih penghargaan travel dengan jumlah jamaah terbanyak selama 2011

Prima Saidah meraih penghargaan travel dengan jumlah jamaah terbanyak 
selama 2011.

Sedikit, Jemaah yang Jatuh Sakit

Sedikit, Jemaah yang Jatuh Sakit
Madinah(MCH)--Di antara sekian banyak jemaah haji Indonesia yang sudah tiba di Arab Saudi, mereka yang jatuh sakit masih sangat sedikit. Di Madinah, jemaah yang dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) setempat hanya dua orang. Sementara di BPHI Jeddah, tiga jemaah sempat mendapat perawatan sebentar. Ketiga jemaah asal Padang itu kemarin sudah diberangkatkan menuju Madinah.
Menurut Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan PPIH Daerah Kerja (Daker) Madina dr Subagyo, dua jemaah haji yang menjalani opname di BPHI adalah Zaininah Nazar Tanjung (52) dan Jamanan Tanajah tanjung (69), yang keduanya asal Jambi serta merupakan ibu dan anak.
Zainina mengalami stroke ringan, sedangkan Jamanan mengalami kelelahan akibat perjalanan jauh. "Mulanya Jamanan yang sakit itu. Mungkin stres melihat ibunya sakit di embarkasi Batam menjelang keberangkatan, Minggu, Zaininah terserang stroke," kata Subagyo di BPHI Madinah, kemarin.
Meski sakit, Zaininah dan Jamanan tetap diberangkatkan ke Arab Saudi karena keduanya sudah masuk embarkasi. Kondisi keduanya di BPHI kini sudah membaik.
"Bu Jamanan sudah mau makan. Bahkan Bu Zaininah sudah bisa menggerakkan tangan kirinya yang terserang stroke," ujar Subagyo.
Kecuali Jamanan, kata Subagyo pula, Zaininah tidak mungkin dikembalikan ke rombongan kelompok terbang (kloter) bersangkutan karena sulit diharapkan benar-benar pulih. "Kalau dikembalikan, Bu Zaininah malah akan membebani kloter," ucapnya.
Meski begitu, Zaininah tetap bisa mengikuti prosesi haji. Subagyo menyebutkan, Zaininah akan diikutkan dalam prosesi itu melalui safari wukuf.
Sementara itu, Kasi Kesehatan PPIH Daker Jeddah Indra Katrianda menyeru jajaran dokter dan paramedik yang menjadi petugas haji di pesawat benar-benar memperhatikan kondisi kesehatan jamaah. Dengan demikian, petugas kesehatan di bandara bisa segera melakukan tindakan yang diperlukan jika jamaah mengalami gangguan kesehatan. "Dari embarkasi sebenarnya status kesehatan jamaah telah terpantau. Jadi saat perjalanan bisa dilakukan observasi untuk dikabarkan kepada kami yang menyambut mereka di bandara," tuturnya.(Asep Yayat)

Pemondokan Calhaj di Mekkah Sesuai Standar

Pemondokan Calhaj di Mekkah Sesuai Standar
Mekkah(MCH)--Pemondokan yang akan digunakan jamaah calon haji Indonesia selama berada di Mekah, Arab Saudi, dipastikan sesuai standar minimal sehingga layak huni, kata Kepala Daerah Kerja Mekah Arsyad Hidayat.

"Kami jamin semua pemondokan yang akan digunakan jamaah memenuhi standar minimal dan tidak ada yang mondok di tempat tidak layak," kata Arsyad di Mekah, Senin.

Menurut dia dirinya sudah memerintahkan seluruh kepala sektor di Mekah untuk segera menyelesaikan semua pemondokan, seperti dengan membersihkan kamar serta melengkapi segala kekurangan.

Dikatakannya, calon jamaah haji Indonesia direncanakan akan masuk di pemondokan di Mekkah pada 11 Oktober 2011 setelah sebelumnya mereka bermalam di Madinah.

"Kita tetapkan dua hari sebelum jamaah calon haji datang atau tanggal 9 Oktober, seluruh pemondokan sudah bersih dan dapat digunakan calhaj," katanya.

Untuk Mekah, katanya, telah disiapkan 316 pemondokan yang nanti dapat menampung 201 ribu orang.

Ia menjamin semua pemondokan sudah memiliki fasilitas minimal terpenuhi, yakni ada lift, dapur, kamar mandi, mesin pendingin udara serta air bersih.

"Kami menjamin tidak ada rumah yang tidak layak huni serta tidak memenuhi fasilitas minimal," kata Arsyad.

Meskipun demikian, tegasnya calon jamaah harus memahami bahwa setiap pemondokan berbeda satu dengan yang lain.

Misalnya, ada pemondokan yang satu kamar diisi tiga hingga empat orang, tapi ada juga satu kamar diisi 10 orang.

"Memang situasi pemondokan di Mekah berbeda satu sama lain. Oleh sebab itu kami harap para jamaah bisa paham dan sabar," katanya mengingatkan.
Diingatkan pula bahwa dalam satu kelompok terbang tidak semuanya bisa ditampung dalam satu pemondokan dan dipisah menjadi dua pemondokan.(ahmad wijaya)

Jamaah Disarankan Siapkan Tenaga untuk Wukuf di Arafah

Jamaah Disarankan Siapkan Tenaga untuk Wukuf di Arafah
Jeddah (MCH)--Alhajju Arafah, haji adalah Arafah. Yang utama dalam pelaksanaan haji adalah wukuf di Arafah, siapkanlah tenaga untuk ibadah di Armina, karena kegiatan ibadah ini akan menyedot tenaga.

Saran ini disampaikan Kasi Kesehatan Daerah Kerja Jeddah, Indra Matrianda, saat berbincang dengan wartawan di Kantor TUH, Senin (3/10/2011).
Kata Indra, kebanyakan jamaah haji terlalu bersemangat untuk melakukan ibadah umrah sampai berkali-kali. Sehingga menjelang puncak haji mereka mengalami kelelahan, padahal yang utama di dalam haji adalah umrah. Dia menyarankan agar jamaah tidak terlalu menghabiskan tenaga untuk ibadah yang bersifat sunnah dan ziarah. Ini demi kesehatan dan keselamatan jamaah haji.
Indra mengungkapkan, tingkat jamaah haji yang meninggal dunia saat Armina sangat tinggi. Karena kegiatan puncak haji ini akan menyedot tenaga dan cukup melelahkan, membutuhkan kondisi tubuh yang prima.
Tahun 2008 angka jamaah haji meninggal pra-Amina sebanyak 115 orang. Selama proses Armina 76 orang dan setelah Armina hingga kepulangan 225 orang.
Tahun 2009 jamaah haji meninggal pra-Amina sebanyak 112 orang. Selama proses Armina 38 orang, dan setelah Armina hingga kepulangan 162 orang.
Tahun 2010 angka jamaah haji meninggal pra-Amina sebanyak 109 orang. Selama proses Armina 59 orang, dan setelah Armina hingga kepulangan 247 orang.
Dia berharap pada tahun ini jumlah jamaah haji meninggal dunia bisa berkurang secara drastis. Tim kesehatan PPIH pun terus mengontrol kesehatan jamaah secara terus menerus, baik melalui tim kesehatan yang terdapat dalam kloter maupun yang non-kloter.
Disarankan kepada jamaah untuk tidak sungkan dan ragu untuk menemui tim kesehatan jika merasa tidak nyaman dan gangguan. Diharapkan, para jamaah haji bisa melaksanakan ibadah haji dengan sempurna dan kembali ke Tanah Air dengan selamat.(suwarno)

Rumah Sakit di Mekkah Siap Layani Jemaah Indonesia

Rumah Sakit di Mekkah Siap Layani Jemaah Indonesia
Mekkah(MCH)--Sejumlah rumah sakit yang ada di Mekah, Arab Saudi, siap menerima jamaah calon haji Indonesia yang sakit untuk diperiksa atau dirawat apabila sakit sehingga memerlukan pemeriksaan atau perawatan lebih mendalam.

"Setiap penyelenggaraan tahun haji kami selalu siap menerima pasien asal Indonesia apabila memang memerlukan pemeriksaan lebih rinci hingga sampai perawatan," kata Direktur Utama Rumah Sakit King Abdul Aziz Zahir Dr Kamal Kurdi kepada wartawan Indonesia di Mekah, Senin.

Hal tersebut disampaikan saat dirinya menerima kunjungan Kepala Daerah Kerja Haji Indonesia wilayah Mekah Arsyad Hidayat beserta sejumlah dokter dan perawat Indonesia di rumah sakit tersebut.

Menurutnya, rumah sakit yang dipimpinnya merupakan salah satu yang terbesar di Mekah dan memiliki sejumlah peralatan pemeriksaan dan perawatan yang canggih.

Selain itu, kata Kamal, rumah sakit tersebut setidaknya memiliki 200 dokter umum dan spesialis, 500 perawat, serta 220 tempat tidur yang siap melayani masyarakat Indonesia yang memerlukan pemeriksaan.

"Bukan saja masyarakat Indonesia saja yang kita harus layani tapi juga dari berbagai negara lain," katanya menambahkan.

Sistem pelayanan yang diterapkan rumah sakit ini, katanya, sudah sangat baik dan memenuhi standar internasional dan lengkap sehingga apapun jenis penyakit yang dialami pasien, bisa seghera ditangani.

Arsyad Hidayat mengatakan, pemerintah Indonesia setiap tahunnya memang selalu mengadakan kerjasama dengan sejumlah rumah sakit di mekah dalam meningkatkan pelayanan bagi calon haji yang memerlukan pemeriksaan dan perawatan.

Dari tim Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) sendiri, katanya, sudah ada sejumlah dokter umum, dokter spesialis serta perawat yang didatangkan dari Indonesia untuk melayani jamaah haji.

"Dokter yang datang dari Indonesia diperuntukan untuk memberikan pemeriksaan awal tapi kalau memang ada yang harus dirawat tentunya harus dirujuk ke sejumlah rumah sakit setempat," kata Arsyad.

Menurutnya, selama ini jenis penyakit yang paling banyak menyerang jamaah calon haji Indonesia adalah jantung dan paru.

Untuk itu, dia menyarankan agar jamaah harus banyak minum air serta menggunakan masker terutama di luar ruangan.

Dikatakan pula pengalaman tahun-tahun yang lalu memang cukup banyak jamaah calon haji yang sakit dan mendapat perawatan karena memang sebagian besar memiliki usia yang sudah tua dan masuk alam kategori resiko tinggi (risti).

Dari hasil peninjauan ke sejumlah rumah akit yang akan menjadi rujukan jamaah asal Indonesia, dia mengatakan pada umumnya sudah siap menerima pemeriksaan dan perawatan.(ahmad wijaya)

Gunakan Madinah, Tempat Recovery Kesehatan Jemaah

Gunakan Madinah, Tempat Recovery Kesehatan Jemaah
Madinah (MCH)--Para jemaah haji Indonesia gelombang I diharapkan bisa memanfaatkan lama tinggal 8-9 hari di Madinah dengan menjaga kesehatan sebaik-baiknya. Jemaah sebisa mungkin berada dalam kondisi fit saat memulai ibadah haji di Mekkah nanti.
"Jamaah jangan asal menggebu-gebu dengan banyak aktifitas ibadah di Madinah, tapi harus perhitungan juga, karena target sebenarnya adalah di Arafah nanti," kata Kepala Seksi Kesehatan Haji Daerah Kerja Madinah, Subagyo di Gedung Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI), Madinah, Arab Saudi, Senin (3/10).
Subagyo menyadari bahwa para jemaah haji, apalagi dari embarkasi wilayah timur Indonesia, sudah kelelahan dari tanah air. Untuk itu, para jemaah haji sebaiknya memanfaatkan waktu di Madinah dengan beribadah dan beristirahat.
"Jadikanlah Madinah sebagai tempat untuk recovery diri," kata Subagyo.
Kloter 3 yang membawa jemaah haji asal Ciamis dari embarkasi JKS (Jabar) tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis Madinah pukul 13.30 WAS, dengan 447 jemaah. Mereka berangkat pukul 07.30 WIB dengan pesawat Saudi.
Salah seorang jemaah kloter 3, Yanyan Muhammad Sopyan, menyatakan syukur bisa mendarat selamat di Madinah. Ia berharap seluruh keluarga di tanah air tidak perlu khawatir selama jemaah di Tanah suci.
"Saya mewakili kloter 3 meminta keluarga di rumah dan warga Ciamis tidak perlu khawatir, semua jemaah sehat walafiat," kata Yanyan.(suhirlan)

Selasa, 13 September 2011

Pelunasan BPIH Kuota Tambahan 15-19 September

Pelunasan BPIH Kuota Tambahan 15-19 September

Jakarta(Pinmas)--Kementerian Agama memberikan tenggat waktu pelunasan pembayaran biaya penyelenggara ibadah haji (BPIH) 2011, bagi jamaah haji yang masuk dalam kuota tambahan yakni, 7.000 orang dan sisa kuota tahap I dan II yang tidak terserap sebanyak 2.585 jamaah pada 15-19 September mendatang.
"Kalau yang lalu saja itu sekitar 2.200 yang tidak terserap, itu kita kembalikan ke daerah masing-masing. Kasih kesempatan sekali lgi termasuk yang 7.000 ini. Batas pelunasan 15-19 September," ujar Menteri Agama Suryadharma Ali di kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Selasa (13/9).
Terkait dengan pembagian kuota tambahan yang akan didistribusikan ke daerah, Suryadharma mengaku, pihaknya akan mengumumkan besok, Rabu (14/9) sekaligus melakukan Qurah atau pengundian untuk pemondokan. "Mungkin besok akan diberitahu, kita juga akan melakukan Qur`ah sekalian sosialisasi kepada kepala Kanwil dari 33 provinsi," katanya.
Adapun mekanisme pembagiannya, kata Suryadharma, dilakukan berdasarkan nomor urut. Menag mengaku, jika kuota yang diberikan ke daerah tidak terserap, maka kuota tersebut akan diambil sebagai kuota nasional.
Setditjen Penyelenggara Haji dan Umrah, Kementerian Agama Cepi Supriatna mengaku, pembagian kuota tambahan sebesar 7.000 kursi kepada daerah sudah ditentukan. Hanya saja, pihaknya belum bisa memberikan pengumuman karena masih menunggu instruksi selanjutnya. "Sudah dibagi, namun belum bisa di declare," ucapnya singkat.
Sementara Direktur Pelayanan Haji Zainal Abidin Supi menambahkan, seluruh kuota tambahan maupun sisa kuota haji, didistribusikan ke propinsi, diprioritaskan bagi jemaah usia lanjut dan daerah yang masa tunggunya paling lama.(sindo/cipto)

Sumber: Departemen Agama

Peluang Kemitraan

Prima Saidah membuka peluang kerjasama dan kemitraan Bisnis dengan menjadi perwakilan Prima Saidah di seluruh wilayah Indonesia dalam usaha penyelenggara ibadah haji dan umrah dengan sistem yang saling menguntungkan.

  • Individu
  • Perusahaan
  • Pondok Pesantren
  • Masjid
  • Biro Travel
  • Yayasan
  • Kelompok bimbingan ibadah haji ( KBIH )
Silahkan datang ke kantor kami atau hubungi 0857 10 7874 93 ( W Setyawan).

Waralaba Dan Franchise

Waralaba Dan Franchise

Prima Saidah membuka kesempatan untuk para pebisnis membuka perwakilan , Franchise atau waralaba travel haji dan umrah dengan di kota-kota seluruh Indonesia untuk perorangan atau juga perusahaan travel.

Hubungi Divisi Marketing
Wibowo Setyawan - 0857 10 7874 93

Untuk penawaran bisa melalui email: travelhajiumroh1@gmail.com

Paket bisnis travel haji yang tersedia

1. Agen, modal Rp.0,-
2. Sub Koordinator Rp.18.000.000,-
3. Koordinator Rp. 50.800.000,-
4. Franchise Rp. 150.000.000,-

Senin, 12 September 2011

Menag Imbau Calhaj Jaga Kesehatan dan Stamina

Menag Imbau Calhaj Jaga Kesehatan dan Stamina

Jakarta (Pinmas)--Menteri Agama Suryadharma Ali mengimbau calon jemaah haji Indonesia yang akan menunaikan rukun Islam kelima pada tahun 1432 Hijriyah/2011 ini agar mempersiapkan diri dan menjaga kesehatan dan meningkatkan stamina serta ketahanan fisik.
"Bagi jamaah yang mempunyai penyakit kronis agar melakukan cek kesehatan kepada dokter setempat di tanah air dan selalu berkonsultasi dan mengecek kesehatan kepada petugas kesehatan baik yang disediakan di Kloter maupun petugas kesehatan yang disediakan oleh Pemerintah di Arab Saudi," kata Menag dalam keterangan pers di VIP Room Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (11/9)
Menag juga meminta jemaah haji untuk selalu disiplin mengikuti aturan dan petunjuk yang telah ditetapkan oleh Pemerintah RI demi kelancaran dan kemabruran ibadah haji.
"Jemaah haji diminta memperhatikan keamanan diri dan barang pribadi, termasuk uang, baik selama di perjalanan maupun selama tinggal di pemondokan/perkemahan."
Jemaah haji juga diminta untuk selalu berkonsultasi dan bertanya hanya kepada petugas resmi yang disediakan oleh Pemerintah dan menghindari upaya penipuan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.(ks)

Sumber: Departemen Agama

Menag: Indonesia Dapat Tambahan Kuota 10.000 Orang.

Menag: Indonesia Dapat Tambahan Kuota 10.000 Orang.

Jakarta (Pinmas)--Pemerintah Arab Saudi mengabulkan penambahan kuota untuk jemaah haji Indonesia sebanyak 10.000 orang. Sehingga total jemaah haji Indonesia yang akan diberangkatkan tahun ini sebanyak 221.000 orang.
Hal itu diungkapkan Menteri Agama Suryadharma Ali di ruang VIP Room Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (11/9), setiba dari Arab Saudi mengecek langsung prsiapan haji di Arab Saudi 1432H/2011.
Suryadharma menjelaskan bahwa tambahan kuota haji tersebut akan dialokasikan kepada jamaah haji reguler sebanyak 7.000 orang, sehingga jumlah jamaah haji reguler menjadi 201.000 orang.
"Sisanya, sebanyak 3.000 orang itu akan diperuntukkan untuk jemaah haji khusus. Sehingga total jemaah haji khusus menjadi 20.000 orang," kata Suryadharma.
Sebelumnya kuota haji Indonesia sebesar 211.000. Jumlah itu dialokasikan kepada jemaah haji reguler sebanyak 194.000 orang dan haji khusus sebanyak 17.000 orang.
Untuk sisa kursi jemaah sebanyak 2.585 buah karena tidak melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) sampai batas waktunya, pemerintah akan mengembalikan lagi ke daerah. Sedangkan penambahan kuota sebesar 10.000 orang itu akan diprioritaskan untuk daerah yang waiting list-nya tinggi, dan calon jemaah yang usianya sudah lanjut.
Mengenai pemondokan jemaah haji Indonesia di Makkah tahun ini mengalami peningkatan kualitas dengan jarak lebih dekat dari Masjidil Haram dibanding tahun lalu. Total rumah yang telah disiapkan sebanyak 319 gedung dengan total kapasitas 202.016 orang, di antaranya 93% di bawah jarak 2 km dari Masjidil Haram dan sisanya 7% berjarak antara 2,01 km s.d 2,5 km. Qurah pemondokan dan maktab akan dilaksanakan insya Allah pada tanggal 14 September 2011.��
Adapun pemondokan jemaah haji di Madinah tahun ini seluruhnya akan berada di wilayah Markaziah dengan jarak maksimal 500 meter dari Masjid Nabawi.�� Untuk transito jamaah haji yang pulang melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah telah disiapkan akomodasi di 11 hotel dengan total kapasitas 140.000 jamaah(pr/herlan/ks)

Sumber: Departemen Agama

Pelunasan BPIH Berakhir, 208.418 Calhaj Lunasi BPIH

Pelunasan BPIH Berakhir, 208.418 Calhaj Lunasi BPIH
 
Jakarta(Pinmas)--Kasubdit Pendaftaran Haji Achmad Nidjam menjelaskan, sampai tahap dua pelunasan BPIH berakhir, Jumat (9/9), pukul 16.00 WIB, calon haji yang telah melunasi BPIH berjumlah 208.418 orang.
Jemaah reguler yang telah melunasi BPIH, kata Ahmad Nidjam, berjumlah 191.676 orang, sedangkan jemaah BPIH Khusus (ONH Plus) berjumlah 16.742 orang. Kurs dollar AS dari Bank Indonesia untuk setoran BPIH hari Jumat sebesar Rp 8.614,-
Kasubdit Pendaftaran Haji Achmad Nidjam meminta, agar jemaah ruguler yang telah menyetor lunas BPIH, selambat-lambatnya 3 hari telah mendaftar ulang ke kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota tempat domisili.
Sementara Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Cepi Supriyatna mengatakan, kuota haji 2011 yang tidak terserap di berbagai daerah, akan dikembalikan ke porsi kuota haji nasional.
Menurut Cepi, kewenangan pengelolaan kuota yang tersisa tersebut sepenuhnya oleh Menteri Agama. Sesuai dengan kebijakan yang berlaku selama ini, kuota yang tersisa akan dikembalikan ke daerah dengan memperhatikan lama masa tunggu (waiting list) daerah yang memiliki antrean terpanjang akan mendapat prioritas.
Sisa kuota haji itu, kata Cepi, sesuai dengan ketentuan juga, diprioritaskan bagi jemaah usia lanjut, pengabungan pasangan suami-istri dan orangtua dan anak.
Berdasar data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag, jumlah calhaj yang telah melunasi BPIH berdasarkan propinsi sbb: NAD 3.848 orang, Sumut 8.070 orang, Sumbar 4.395 orang, Riau 4.945 orang, Jambi 2.581 orang, Sumsel 6.209 orang, Bengkulu 1.590 orang, Lampung 6.085 orang.
Selanjutnya DKI Jakarta 6.886 orang, Jabar 37.013 orang, Jateng 29.171 orang, DI Yogya 3.037 orang, Jatim 33.396 orang, Bali 629 orang, NTB 4.441 orang, NTT 643 orang.
Kalbar 2.305 orang, Kalteng 1.322 orang, Kalsel 3.747 orang, Kaltim 2.748 orang, Sulut 689 orang, Sulteng 1.724 orang, Sulsel 7.129 orang, Sultra 1.664 orang, Maluku 690 orang, Papua 1.040 orang, Bangka Belitung 897 orang, Banten 8.418 orang, Gorontalo 875 orang, Malut 1.054, Kepri 976 orang, Sulbar 1.419 orang, Papua Barat 692 orang, dan TPHD/TKHD 1.348 orang. (ts)

Sumber: Departemen Agama

Senin, 27 Juni 2011

Umrah Ramadhan Yang Dinanti

Rasulullah SAW bersabda, ''Barangsiapa yang melaksanakan umrah di bulan Ramadhan nilainya sama dengan pergi haji bersamaku.'' (HR. Imam Bukhari dengan Fathul Baari 4/74 dll).

Bulan Ramadhan yang penuh berkah sebentar lagi tiba. Inilah bulan untuk beramal sebanyak-banyaknya. Tidak hanya puasa dan shalat Tarawih, melainkan juga berbagai amal ibadah lainnya, seperti membaca Alquran, berzakat dan bersedekah, serta Umrah Ramadhan. Umrah tersebut dapat dilaksanakan di awal Ramadhan, tengah Ramadhan, atau akhir Ramadhan.

Amalan yang bernilai sunnah, apabila dilaksanakan pada hari-hari Ramadhan maka pahala yang diperoleh senilai dengan amalan fardhu. Sedangkan amalan yang sifatnya fardhu apabila dilaksanakan pada bulan Ramadhan maka pahala yang diperoleh 70 kali lipat lebih besar dibandingkan apabila dilaksanakan pada hari di luar Ramadhan.

Pahala yang Allah SWT janjikan di bulan Ramadhan luar biasa. Nabi mengatakan, shalat di Masjid Nabawi sama dengan shalat 100.000 rakaat. Sedangkan di bulan Ramadhan, pahala ibadah itu oleh Allah dilipatgandakan. Bayangkan, 100.000 dikalikan berkali-kali lipat, hasilnya tak terhingga.

Bagi yang mampu, umroh Ramadhan itu sangat dianjurkan. Mengapa? Karena umrahnya itu sendiri merupakan ibadah yang utama, selain itu, Ramadhan merupakan bulan yang sangat berkah. Perpaduan umrah dan Ramadhan itu menghasilkan keutamaan-keutamaan yang luar biasa. Itu sebabnya, Rasulullah SAW menganjurkan umrah pada waktu Ramadhan

BPIH Insya Allah tidak Naik

BPIH Insya Allah tidak Naik

Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, pemerintah bersama DPR RI akan berupaya agar biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH)
tahun 2011 tidak mengalami kenaikan.

"Hingga kini, BPIH memang masih dalam tahap pembahasan dengan Komisi VIII DPR. Tetapi, pemerintah bersama DPR akan berupaya agar BPIH tahun ini tidak naik," ujarnya ketika menghadiri Manaqib Kubro, Istighotsah, Bahtsul Masail, dan Tausiyah Akbar oleh Jami'iyyah Ahlith Thoriqoh Al Mu'tabaroh An Nahdliyah di MTs Raudlatul Mubtadiin Balekambang, Kecamatan Nalumsari, Jepara, Sabtu malam.

Tetapi, lanjut dia, ada beberapa faktor yang bisa mendorong terjadinya kenaikan, seperti harga bahan bakar pesawat dibanding dengan harga tahun 2010. Jika harga avtur atau bahan bakar pesawat naik, dipastikan biaya penerbangan naik, sehingga akan berpengaruh pada BPIH, ujarnya.

Adapun pengajuan harga tiket penerbangan yang diajukan perusahaan penerbangan, yakni sebesar 2.076 dolar AS atau lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2010 hanya 1.734 dolar AS. "Artinya, pengajuan tersebut ada kenaikan harga tiket sebesar 342 dolar Amerika. Hal ini, tentunya akan dibahas agar BPIH tidak naik," ujarnya.

Ia berharap, dalam waktu dekat bisa diputuskan supaya ada kepastian besarnya BPIH yang harus dibayar jamaah calon haji.
Terkait dengan pelayanan, katanya, tahun 2011 akan ditingkatkan dan dipastikan lebih baik dibandingkan dengan tahun 2010.

Peningkatan kualitas pelayanan tercermin dari semakin besarnya persentase jemaah yang pemondokannya berada di ring I.
"Jika tahun 2009 jumlah jamaah yang berada di ring I sebanyak 27 persen dan tahun 2010 sebesar 63 persen. Tahun 2011 akan ditingkatkan hingga 90 persen," ujarnya.

Ia berharap, bisa mencapai angka 100 persen, meskipun target minimal di ring I yang disepakati DPR hanya 80 persen.

Sumber: antara